sdr.or.id, Karawang (26/11)- Setibanya di Karawang, Tim Ekspedisi Free Food Car Road to Java (FFCRTJ) langsung hidangkan makan gratis di sekitar Taman Niaga untuk para penerima manfaat.
Usai peresmian keberangkatan tim pada Senin (25/11) oleh Pemerintah Kota Depok, alhamdulillah hari ini (26/11) tim telah sampai pada destinasi pertama Kota Karawang.
Tim yang diisi oleh muda-mudi penuh semangat ini tidak hanya berjuang sendiri, mereka bersama beberapa komunitas lokal seperti KPG Karawang, Teras Inspirasi dan Sativa Karawang yang turut membantu dalam melayani misi kemanusiaan.
Tak butuh waktu lama, masyarakat kota Padi segera menyerbu meja-meja yang kosong. Mereka berbondong-bondong antre untuk menyantap hidangan Free Food Car secara gratis.
Mereka yang berasal dari berbagai macam latar belakang ini dengan lahap menikmati sepiring nasi, tak lupa buah semangka segar sebagai penutup mulut di tengah teriknya Karawang.
Kurang lebih 100 orang telah merasakan kenikmatan dan keberkahan sepiring nasi yang disajikan dalam program Free Food Car Road to Java ini.
Dalam larut suasana hangat, ada cerita yang tersimpan dibalik suapan-suapan nasi ke dalam perut mereka.
Eha Julaeha (36) terduduk di bawah pohon pasca menikmati hidangan FFC, sembari menggendong anak bungsunya yang tertidur dalam pelukan. Eha tertunduk sembari mengecup lembut buah hatinya. Tak lama, ia menitikkan air mata seorang ibu.
Terpikir olehnya, Fajri Diha Ramadhan yang merupakan anak pertamanya. Fajri sekarang berusia 8 tahun, ia seharusnya sudah duduk rapih di bangku Sekolah Dasar. Namun keadaan keluarga yang tak mendukung, terpaksa membuat Fajri tidak mendapatkan hak pendidikannya.
Ibu tiga anak ini terus merasa sedih, karena suaminya pun sudah lama tidak ada kerjaan. Namun dengan keadaan yang serba pas-pasan. Eha berupaya menyekolahkan Fajri di Madrasah non formal dengan biaya 3000 rupiah setiap hari.
Dalam tetes air mata yang jatuh ke pelukan sang anak, Eha masih berucap syukur karena kehadiran Free Food Car ini sangat berarti untuk Eha.
Eha dan orang-orang lain sepertinya merasa sangat diperhatikan, walau hanya dengan sepiring nasi, setidaknya mereka tidak perlu khawatir dengan apa mereka mengisi perut hari ini.
Reporter : Anggra Editor : Izhar