Social Disaster Rescue, Maluku, (21/10)- Getaran gempa yang menyapa Maluku membawa kehidupan baru bagi masyarakat
Tulehu. Mereka mengungsi menuju dataran tinggi Hutan Ewang, di tengah belantara
Gunung Tembe terdapat mimpi-mimpi anak Tulehu yang harus tetap menyala dalam
kondisi gelap pengungsian.
Hari ini, Senin (21/10) adalah hari pertama masuk bagi sebagian besar anak-anak
sekolah di Maluku, setelah beberapa pekan sekolah diliburkan karena status
tanggap darurat masih bertengger di papan informasi.
Mimpi-mimpi yang sudah meredup kini harus dipantik kembali untuk tetap menyala
terang, dalam rasa khawatir. Bersamaan dengan naiknya mentari, mereka berangkat
naik otto tuk merakit mimpi.
Akses yang sulit dan keterbatasan transportasi dari Gn. Tembe menjadi salah
satu roda penggerak rasa kemanusiaan, lantas roda-roda keresahan dan kemudi
solusi menghantarkan kami pada sebuah inisiasi Otto (mobil) sebagai pengantar
mimpi-mimpi anak Tulehu.
Kami mencarter angkutan umum untuk mengangkut para penerus bangsa di tanah
Timur. Memastikan gagasan masa depan mereka sampai ke ruang-ruang pendidikan,
dan tentu mengantarnya pulang untuk kembali pada pangkuan orang tua di
pengungsian.
Selamat berjuang kembali adik-adik Tulehu, meski trauma dan rasa khawatir
menyelimuti masa tumbuh kembangmu, namun semangat dan mimpi-mimpimu jauh lebih
terang dari bintang Utara di pelataran laut.

21 Okt